Senin, 15 Oktober 2012 di kelas VA saya mencoba menerapkan model pembelajaran make A Match.
Model pembelajaran Make A Match adalah model
pembelajaran kooperatif yang membagi siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif (cooperative
group), selanjutnya setiap anggota kelompok membuat soal/pertanyaan dan
jawaban pada kertas yang berbeda. Agar soal dan jawaban antara kelompok
yang satu dengan kelompok yang lain tidak sama (bahasa Jawanya jumbuh, red)
maka materi pelajaran antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain harus
berbeda. Tidak boleh sama. Menurut Lorna Corran, 1994: model pembelajaran
kooperatif Make A Match memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
- Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
- Setiap siswa mendapat satu buah kartu
- Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
- Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal/jawabannya)
- Setiap siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu diberi point.
- Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
- Kesimpulan/penutup.
Terlepas dari itu semua pembelajaran berjalan sangat menyenangkan, siswa sangat tertarik dengan hal-hal yang baru dan ingin mencoba. Kesan siswa ingin mencoba model yang sama pada pertemuan selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar