Sabtu, 26 September 2009

Model Pembelajaran Tematik merupakan Terapan dari Model Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan . Dengan demikian pembelajaran tematik dapat dikatakan sebagai pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu adalah, suatu pembelajaran yang mengkaitkan tema-tema yang senada/over laping, kemudian dikemas menjadi tema yang akan dibahas dalam suatu pembelajaran. Ada banyak macam pembelajaran terpadu, namun ada tiga yang dominan yaitu terpadu model keterhubungan (connected), terpada model jaring laba- laba (webbed) dan terpadu model terintegrasi (intergratedi).

Dalam pembelajaran tema atau terpadu, siswa diajak membahas satu tema yang dikembangkan dari/ ke berbagai macam bidang studi. Siswa lebih sering diajak turun langsung ke lapangan. Tidak dituntut memiliki referensi khusus tetapi bebas memilih referensi yang cocok untuk tema yang bersangkutan .

Selain ragam dan macam strategi pembelajaran di atas terdapat lagi pembedaan strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Pendekatan deduktif dikembangkan oleh filosof Perancis Bacon yang menghendaki penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin. Semakin banyak fakta semakin mendukung hasil simpulan. Pada abad pertengahan, sistem induktif ini disebut juga sebagai dogmatif, artinya langsung mempercayai begitu saja tanpa berpikir rasional.

Pendekatan deduktif dapat disederhanakan pembelajaran dari hal-hal umum menuju hal hal khusus. Langkah-langkah dalam model pembelajaran dengan pendekatan induktif dijelaskan sebagai berikut.

a. Pertama, guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan induktif.

b. Kedua, guru menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip, atau aturan yang memungkinkan siswa memperkirakan sifat umum yang terkandung dalam contoh.

c. Ketiga, guru menyajikan bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang atau mengangkat perkiraan.

d. Keempat, guru menyusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah terdahulu.

e. Kelima, menyimpulkan, memberi penegasan dari beberapa contoh kemudian disimpulkan dari contoh tersebut serta tindak lanjut.

Pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang mengutamakan penalaran dari umum ke khusus. Hal ini berbeda dengan pendekatan induktif yang dari khusus ke umum. Langkah-langkah dalam model pembelajaran dengan pendekatan deduktif dijelaskan sebagai berikut.

a. Pertama, guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan.

b. Kedua, guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan definisi dan contoh-contohnya.

c. Ketiga, guru menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus dengan aturan prinsip umum yang didukung oleh media yang cocok

d. Keempat, guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan umum itu merupakan gambaran dari keadaan khusus.

0 komentar:

Posting Komentar

BLOG PRIBADI ISMET

Alamat: Kota Metro, Lampung
HP/WA: 082186657038
Saling Berbagi Ilmu, melayani Sharing dan bertukar informasi mengenai Karya Ilmiah khusus SD & PAUD, Perangkat Pembelajaran SD (KTSP & Kurikulum 2013) RPP Promes, Prota SILABUS
Silahkan Hubungi No: Di atas
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates