Rabu, 23 September 2009

PERBEDAAN KURIKULUM, SILABUS DAN GBPP

www.ismetimoet.blogspot.com

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan di masyarakat, baik menyangkut ekonomi, sosial maupun budaya. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan, sebenarnya merupakan tantangan bagi institusi pendidikan untuk memberikan jawaban atau solusi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.
Berdasarkan hal tersebutlah maka perlu di desain pendidikan yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut dilakukan agar uotput yang dihasilkan oleh dunia pendidikan dapat berguna dimasyarakat sehingga apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu penting untuk diketahui oleh seorang pendidik tentang hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan seperti perubahan dan perkembangan kurikulum agar pendidik dapat memahami tata cara penggunaan kurikulum tersebut. Sebagai pengambang kurikulum guru juga harus memahami tidak hanya kurikulum tetapi juga memahami apa itu silabus dan GBPP serta perbedaan ke tiga komponen tersebut.

B.Ruang Lingkup
Agar tidak terjadi salah persepsi dan pembahasan yang terlalu luas maka penulis membatasi pokok materi yang akan diuraikan yaitu sebagai berikut :
a.Apa pengertian Kurikulum, silabus dan Garis-Garis Besar Program Pengajaran?
b.Apa perbedaan Kurikulum, silabus dan GBPP?
c.Apa kesimpulan atas ketiga komponen tersebut diatas?
C.Tujuan
Selain untuk pemenuhan tugas kuliah makalah ini di buat untuk menambah pengatahuan penulis dan pembaca tentang :
a.Pemahaman tentang pengertian tentang Kurikulum, Silabus dan GBPP
b.Penjelasan tentang perbedaan Kurikulum, silabus, dan GBPP
c.Memahami kesimpulan atas ketiga komponen yang dibahas.


BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN KURIKULUM, SILABUS DAN GBPP
Untuk mengetahui perbedaan antara kurikulum, silabus dan GBPP sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertiannya.

1.KURIKULUM

a.Pengertian Kurikulum secara harfiah
Krikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari bahasa Latin yang kata dasarnya adalah Curere, secara harfiah berarti lapangan perlombaan lari. Lapangan tersebut ada batas start dan batas finish. Dalam lapangan pendidikan lapangan itu dijabarkan bahwa bahan belajar sudah ditentukan secara pasti, dari mana mulai di ajarkan dan kapan diakhiri dan bagaimana cara untuk menguasai bahan ajar untuk mencapai gelar

b.Pengertian Kurikulum menurut Undang-Undang
Dalam Undang-Undang SISDIKNAS Tahun 1989 Bab I Pasal 1 disebutkan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar-mengajar. Unsur-unsur dalam definisi kurikulum tersebut adalah:

1.Seperangkat Rencana
Seperangkat rencana, artinya bahwa didalamnya berisikan berbagai rencana yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang dapat diubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

2.Pengaturan Mengenai Isi dan Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran ada yang diatur oleh pusat (Kurnas) dan oleh daerah setempat (Kurmulok).

3.Pengaturan cara yang Digunakan
Delevery sistem atau cara mengajar yang dipergunakan ada berbagai macam, misalnya; diskusi, ceramah, demontrasi, inquiri, recitasi, membuat laporan portofolio dan sebagainya. Di sarankan dalam pelaksanaan proses pembelajaran hendaknya para guru menggunakan mengunakan pendekatan student centered bukan teatcher centered.
Yang bersifat heuristik (dengan diolah) bukanya yang bersifat ekspositotik (yang dijelaskan). Diantaranya yang kadar CBSA-nya tinggi adalah yang bersifat heuristik.

4.Sebagai Pedoman Kegiatan Belajar-Mengajar
Penyelenggara kegiatan belajar mengajar terdiri atas tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat, yang mengabdikan diri dalam penyelenggaraan pendidikan, sedang tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang bertugas membimbing dan atau melatih peserta didik.

c.Kurikulum menurut para ahli

1.William B. Ragan
Ia mengemukakan bahwa kurikulum adalah semua pengalaman anak yang menjadi tanggung jawab sekolah
2.Robert S. Flaming
Pendapat Flaming sama dengan pendapat Ragan, yaitu kurikulum pada sekolah modern dapat didefinisikan seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.
3.David Praff
Kurikulum ialah seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan. Definisi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a.Rencana tersebut dalam bentuk tulisan
b.Rencana itu ialah rencana kegiatan

c.Kurikulum berisikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Siswa mau di kembangkan kemana?
  2. Bahan apa yang akan diajarkan?
  3. Alat apa yang dipergunakan?
  4. Bagaimana cara mengevaluasinya?
  5. Bagaimana kualitas guru yang diperlukan?
  6. Kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan formal.
  7. Kurikulum disusun secara sistematik
  8. Pendidikan latihan mendapat perhatian.
4. Donald F. Gay (1960) dalam Asnah Said, mengunakan beberapa perumusan kurikulum sebagai berikut:
a. Kurikulum terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang secara logis.
b. Kurikulum terdiri atas pengalaman belajar yang direncanakan untuk membawa perubahan perilaku anak.
c. Kurikulum merupakan desain kelompok sosial untuk menjadi pengalaman belajar anak di sekolah.
d. Kurikulum terdiri atas semua pengalaman anak yang mereka lakukan dan rasakan di bawah bimbingan belajar.

5. Nengly and Evaras (1967)
Kurikulum adalah semua pengalaman yang direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.

6. Inlow (1966)
Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil belajar yang disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari hasil Pengajaran.

2. SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok/Pembelajaran apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan Pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

B. Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.

D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Penentuan Jenis Penilaian
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
F. Contoh Model Silabus

SILABUS

Nama Sekolah : SD N I METRO UTARA
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : VI/1

I. Standar Kompetensi :
1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

II. Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat

III. Materi Pokok/Pembelajaran: Sikap positif terhadap norma-norma,
kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku di masyarakat

IV. Kegiatan Pembelajaran:
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang adat-istiadat yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang peraturan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
 Mendiskusikan perbedaan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat Minang Kabau
 Mencari informasi akibat dari tidak mematuhi norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dimasyarakat Minang Kabau
 Membuat laporan

V. Indikator :
o Menjelaskan pengertian norma-norma dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat
o Menjelaskan pengertian kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
o Memberi contoh norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
o Menunjukkan sikap mematuhi norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat

VI. Penilaian: - Tes tertulis dalam bentuk uraian
- Perilaku siswa dalam bentuk laporan

VII. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

VIII. Sumber Belajar: - Buku Teks PKn Kelas VII
- Perpustakaan
- Narasumber

3. GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran)

Garis-garis Besar Progam Pembelajaran (GBPP) adalah pokok-pokok pembelajaran yang disusun secara sistematik dan mencakup deskripsi materi, tujuan, pokok bahasan, metode dan media, serta sumber bahan.
Pada dasarnya GBPP merupakan pedoman mengajar bagi guru yang berisikan materi minimal yang perlu dipelajari oleh semua siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Karena itu untuk siswa tertentu yang mempunyai kemampuan lebih dapat diberikan suatu materi pengayaan.


Materi pengayaan dimaksudkan sebagai tambahan materi untuk siswa atau kelompok siswa yang berminat dalam mata pelajaran tertentu dan lebih cepat dalam belajar pelajaran tersebut. Sedangkan siswa yang lambat dalam menerima pelajaran, diberikan pengajaran perbaikan. Dalam rambu-rambu GBPP pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental fisik, maupun sosial.
Di dalam GBPP memuat hal-hal berikut:
- Pengetahuan dan fungsi mata pelajaran
- Tujuan pengajaran mata pelajaran
- Ruang lingkuo bahan kajian/pelajaran
- Pokok bahasan.
- Konsep atau tema serta uraian keluasaan serta kedalaman materi
- Rambu-rambu cara penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

B. PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM SILABUS DAN GBPP

Untuk dapat membedakan ketiga komponen yaitu (kurikulum, silabus, dan GBPP) perlu ditelaah kembali pengertian masing-masing komponen. Jika kita menelaah pengertian kurikulum dapat kita simpulkan bahwa kurikulum adalah acuan dalam menyelenggarakan proses pendidikan

1 komentar:

dedi hartono mengatakan...

minta daftar pustakanya min, terima kasih !

Posting Komentar

BLOG PRIBADI ISMET

Alamat: Kota Metro, Lampung
HP/WA: 082186657038
Saling Berbagi Ilmu, melayani Sharing dan bertukar informasi mengenai Karya Ilmiah khusus SD & PAUD, Perangkat Pembelajaran SD (KTSP & Kurikulum 2013) RPP Promes, Prota SILABUS
Silahkan Hubungi No: Di atas
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates